Saran Kadin untuk Pemerintah soal Investasi
Pemerintah tengah mengevaluasi sektor usaha mana saja yang sebelumnya sudah masuk dikeluarkan dari DNI dalam perpres tersebut, tetapi belum mendatangkan investasi.
Rupanya, ada puluhan bidang usaha yang sebelumnya direlaksasi. Namun, nilai investasinya sampai saat ini masih nol.
Karena itu, pemerintah mempertimbangkan perlu tidaknya skema investasi yang lebih detail atau kesempatan yang lebih besar bagi asing untuk berinvestasi di sektor-sektor tersebut.
Namun, pemerintah juga mencadangkan beberapa bidang usaha untuk melindungi UMKM dalam negeri.
’’Ada juga yang kami bikin kemitraan supaya asing masuk, tapi ada transfer teknologi. Biar kita cepat maju dan modern,’’ tutur Susi.
Dengan revisi DNI tersebut, Susi berharap ada peningkatan pada transaksi finansial. Jadi, Indonesia dapat memperkuat ekonominya dari investasi langsung.
Dalam jangka panjang, diharapkan defisit transaksi berjalan juga tidak melebar berkat penguatan dari sisi investasi riil.
Sebelumnya, realisasi investasi Januari–September 2018 baru tumbuh 4,3 persen menjadi Rp 535,4 triliun.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, ada beberapa masalah yang masih terjadi dalam investasi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan