Saran Kang Ujang buat Pak Mahfud: Lebih Baik Mundur Jika Tak Mampu Ingatkan Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin meminta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlena wacana penundaan pemilu.
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu menyatakan Mahfud bukan hanya menko polhukam, melainkan juga ahli hukum tata negara yang sudah semestinya mampu meyakinkan Presiden Ketujuh RI tersebut tetap menaati konstitusi.
"Kalau tidak mampu meyakinkan Jokowi, lebih baik (Mahfud MD, red) mundur saja," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Senin (7/3).
Pendiri Indonesia Political Review (IPR) itu menilai Jokowi masih bersikap ambigu soal ide penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan presiden.
Oleh karena itu, Ujang mengingatkan Mahfud soal fungsi menko polhukam. "Jangan sampai presiden membegal konstitusi lalu dibiarkan saja," lanjutnya.
Isu penundaan Pemilu 2024 bergulir kencang setelah dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Partai Golkar yang kini diketuai Airlangga Hartarto juga mengisyaratkan sikap serupa.
Selain itu, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung ide penundaan Pemilu 2024. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan mayoritas rakyat merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi.(mcr8/jpnn)
Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan Mahfud MD bukan hanya menko polhukam, melainkan juga ahli hukum tata negara.
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pengamat Ingatkan Aparat Keamanan dan Intelijen Waspada Saat Prabowo Berkunjung ke Luar Negeri
- Paslon Ridwan Kamil-Suswono Bisa Menangi Pilkada Jakarta, Andaikan....
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri