Saran KPAI Agar Pelajar Tidak Ikut Berdemo
jpnn.com, JAKARTA - Maraknya pelajar yang ikut aksi menolak pengesahan omnibus law Cipta Kerja sangat disayangkan banyak pihak.
Apalagi, tak sedikit pelajar yang diamankan polisi karena hendak melakukan kerusuhan dalam aksi demonstrasi.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, perlu adanya komitmen dari semua pihak untuk mencegah keterlibatan anak atau pelajar dalam aksi demonstrasi.
"Semua pihak seharusnya berkomitmen sama untuk mencegah keterlibatan anak dalam demostrasi," kata Susanto saat dikonfirmasi jpnn.com, Jumat (23/10).
Menurut Susanto, anak memang berhak menyampaikan pendapat tetapi mekanismenya tidak harus dengan berunjuk rasa.
"Demostrasi bukan mekanisme penyampaian pendapat yang aman untuk anak," ujar Susanto.
Susanto mengungkapkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya advoksi dan pengawasan agar anak tidak dilibatkan dalam demostrasi.
"Kami melakukannya rakor dengan Polri dan lintas kementerian lembaga terkait optimalisasi pencegahan dan penanganan anak yang terlibat demonstrasi,” ungkapnya.
Ketua KPAI Susanto mengatakan, anak memang berhak menyampaikan pendapat tetapi mekanismenya tidak harus dengan berunjuk rasa.
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI, Edward Akbar Sertakan Barang Bukti Ini
- Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAI Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Anak
- KPAI Minta Oknum Guru yang Lakukan Kekerasan Terhadap Murid di Malang Diberi Sanksi
- Perayaan Ulang Tahun Jangan Berlebihan, Siswa SMA di Klaten Meninggal