Saran Misbakhun untuk Pemerintah setelah RI Masuki Resesi Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta pemerintah melakukan langkah-langkah konkret guna mengatasi resesi ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Menurut dia, harus ada upaya sungguh-sungguh serius agar resesi ekonomi segera berlalu.
"Saat ini yang paling utama ialah melakukan upaya-upaya perbaikan konkret dan fundamental," kata Misbakhun menanggapi pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Indonesia secara resmi memasuki resesi ekonomi.
Anggota Komisi XI DPR itu menambahkan, berbagai risiko akibat resesi harus benar-benar diantisipasi. Dengan demikian tekanan pada sektor ekonomi tidak merembet pada sektor-sektor.
"Yang penting tawaran solusinya. Harus ada upaya sungguh-sungguh untuk melakukan perbaikan-perbaikan di semua sektor ekonomi. Indikator negatif yang menjadi penyebab resesi harus dimitigasi sehingga durasi resesi ekonomi yang kita alami tidak panjang dan cepat berlalu," sambungnya.
Legislator Partai Golkar menganggap pengumuman BPS soal Indonesia memasuki resesi ekonomi bukanlah hal mengejutkan.
"Pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BPS pada periode Q3 2020 pada posisi -3,49 secara yoy (year on year) dan pada posisi resesi sudah kita prediksikan sejak awal,” kata Misbakhun.
Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu menegaskan, hal yang lebih utama saat ini ialah mencari solusi atas masalah ekonomi efek pandemi COVID-19. Menurutnya, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini muncul karena pandemi COVID-19 yang mendorong banyak negara melakukan pembatasan sosial bahkan penguncian diri (lockdown).
Anggota DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta pemerintah melakukan langkah-langkah konkret guna mengatasi resesi ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- BPS Catat Inflasi Desember 2024 Dipengaruhi Harga Kebutuhan Pokok