Saran Mohammad Nuh Kepada Media Untuk Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0
"Saya ingat kalau punya ponsel bukan Nokia, tidak ditaruh di atas meja. Karena ponsel bukan sekadar komunikasi. Ketika itu juga status sosial," ucap dia.
Namun, ucap dia, produk Kodak dan Nokia mengalami kelesuan. Hal itu terbukti dengan nilai saham dua perusahaan besar itu yang tidak lagi menguat. "Perubahan saat ini berlangsung cepat," ungkap dia.
Di sisi lain, Nuh mengingatkan media massa tidak menghalalkan segala cara untuk bertahan di era revolusi industri 4.0. Khusus di Indonesia, dia meminta media menjadi alat untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ingat tujuan bernegara. Enggak boleh media itu memunculkan kegaduhan. Kalau bangsa tengkar, semua rugi tiga sekaligus. Kerugian pertama adalah energi. Kedua adalah kesempatan, ketiga keberkahan," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh tidak ingin media senasib dengan produk Kodak dan Nokia masa lalu.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Kuasa Hukum Mardani Maming Laporkan 2 Media Online ke Dewan Pers, Ini Penyebabnya
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Ketua BWI Mengaku Banyak Mendapatkan Titipan PR dari Sosok Ini
- Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0
- MediaMIND 2024 jadi Sarana untuk Mengajak Generasi Muda Berkontribusi Bagi Indonesia
- Dirjen Dukcapil Kemendagri Bahas Tantangan Revolusi Industri 4.0 dalam Kuliah Umum UNS