Saran Pengamat untuk Nadiem Makarim terkait Kurikulum Pendidikan
jpnn.com, PURWOKERTO - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah pimpinan Nadiem Makarim perlu mengoptimalkan kurikulum pendidikan yang mendorong bakat peserta didik.
Saran tersebut disampaikan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Slamet Rosyadi.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat mengoptimalkan standar kurikulum pendidikan yang mendorong pengembangan bakat peserta didik," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (31/10).
Slamet mengaku optimistis Mendikbud Nadiem Makarim akan membuat gebrakan baru dengan program-program yang mendorong pengembangan bakat dan minat siswa.
Dia juga menilai kurikulum pendidikan dasar yang ada pada saat ini perlu direvisi agar memiliki konten yang tidak terlalu berat. "Harapannya, ada revisi kurikulum yang tidak terlalu kognitif," katanya.
Nadiem Makarim, lanjutnya, juga harus meningkatkan penataan sistem birokrasi di Kemendikbud agar mampu mendukung inovasi pendidikan.
"Selain itu, sistem zonasi juga perlu diperkuat guna menutup peluang terjadinya kecurangan misalkan dikhawatirkan ada yang memanipulasi keterangan domisili," katanya.
Sementara, dosen sosiologi pendidikan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Nanang Martono mengatakan peningkatan kompetensi guru harus menjadi perhatian mendikbud.
Slamet menyarankan Mendikbud Nadiem Makarim merevisi kurikulum pendidikan dasar i agar memiliki konten yang tidak terlalu berat.
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Ketua Honorer Laporkan Presiden Jokowi & 2 Menteri ke Komnas HAM
- Nadiem Makarim Sebut Tranformasi Pendidikan 5 Tahun Terakhir Berhasil