Saran Pengamat untuk Para Politisi NasDem: Pukul Balik, Jangan Sembunyi
jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum Margarito Kamis menyindir para politisi Senayan yang belakangan getol mendorong KPK untuk memeriksa Ketua Umum Partai NasDem. Dia menganggap para anggota dewan itu hanya berniat mencari sensasi dan bikin gaduh saja.
Menurutnya, para politisi itu tebang pilih dalam mendesak KPK. Dia mempertanyakan kemana mereka ketika nama-nama petinggi negeri lainnya disebut-sebut dalam terkait kasus korupsi.
"Misalnya berkali-kali dalam kasus Anas Urbaningrum, nama Ibas muncul. Kasus Century, bolak-balik disebut beberapa nama, salah satunya SBY. Jadi sudahlah ngga usah bikin dagelan dagelan. Main politik cari isu yang lain, yang lebih canggih dengan fakta yang tadi," katanya Margarito di Jakarta, Jumat (9/10).
Margarito melihat belum ada kegentingan yang membuat perlu untuk mendesak KPK memeriksa Surya Paloh. Karena itu, lebih baik publik bersabar dan biarkan KPK bekerja sesuai dengan prosedur.
Terlebih, lanjutnya, Surya Paloh sendiri sudah menyatakan siap hadir jika dipanggil oleh penyidik komisi antirasuah. "Ngga usah lah desak-desak, beliau juga sudah bilang kalau dibutuhkan saya pasti datang. Ngga sembunyi, ngga lari seperti yang lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Margarito pun menyindir reaksi kader NasDem di parlemen terhadap isu ini. Dia melihat mereka terkesan hanya diam saja ketika bosnya dicitrakan negatif.
"Saya kira kalau saya jadi orang NasDem dijelekkan dengan cara politik ya dibalas dengan politik juga. Pukul balik, jangan sembunyi," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum Margarito Kamis menyindir para politisi Senayan yang belakangan getol mendorong KPK untuk memeriksa Ketua Umum Partai NasDem.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa