Saran Penting Cegah Pembuluh Darah di Otak Pecah, Dialami 1 Orang Setiap 18 Menit
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Neurosurgeon Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta Dr. Abrar Arham memberi saran penting untuk mencegah terjadinya pembuluh darah di otak pecah.
Dia menyarankan penting rutin skrining otak untuk mencegah aneurisma yakni kondisi dinding pembuluh darah otak melebar atau menonjol (ballooning).
Skrining penting dilakukan rutin karena umumnya hal tersebut tak bergejala.
Menurutnya, kondisi akibat lemahnya dinding pembuluh darah diperkirakan dialami satu orang setiap 18 menit.
Selain itu, diperkirakan 500 ribu orang meninggal setiap tahun karena masalah tersebut.
"(Aneurisma) tidak bergejala. Suatu saat dia pecah, fatal."
"Kami menganjurkan check up, datang ke rumah sakit check-up, MRI."
"Usia di atas 40 tahun bisa check-up," ujar Dr. Abrar Arham dalam diskusi media secara daring bertajuk 'Flow Diverter', 'Penanganan Pecah Pembuluh Darah Otak Tanpa Pembedahan', Kamis (16/9).
Kepala Neurosurgeon Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta memberi saran penting untuk mencegah terjadinya pembuluh darah di otak pecah, dialami satu orang setiap 18 menit.
- Simak, IDI Enarotali Beri Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk
- Gegara Ini Pembuluh Darah Jessica Mila Sampai Pecah
- Begini Cara Penyelamatan Penyempitan Pembuluh Darah dalam Tubuh
- Bosan di Rumah Sakit, Indra Bekti Ingin Main PS5
- Ada Temuan Baru Pengobatan Penyakit Gagal Jantung, Simak
- Bentrokan Warga di Maluku Tengah Pecah, Satu Polisi Tertembak