Saran Penting dari Dokter Eka untuk Penderita Penyakit Jantung
jpnn.com, PADANG - Penderita penyakit jantung harus mengatur dan menjaga pola makan saat berpuasa.
Saran tersebut disampaikan Dokter spesialis jantung di Semen Padang Hospital dr. Eka Fithra Elfi Sp. JP(K).
"Saat berpuasa, penderita penyakit jantung diminta untuk menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi, makanan yang berminyak, hingga makanan yang berkolesterol tinggi," kata dia di Padang, Sumbar, Minggu (25/4).
Selain menjaga pola makanan, ia mengatakan, penderita penyakit jantung sebaiknya berolahraga selama berpuasa.
Dokter Eka menjelaskan, aktif bergerak dan rutin berolahraga dapat memperkuat otot jantung, menjaga berat badan ideal, dan mencegah kerusakan arteri.
"Penderita jantung dianjurkan tetap berolahraga baik saat berpuasa atau pun tidak. Namun bukan aktivitas yang berat. Jika sedang berpuasa, olahraga yang disarankan yaitu jalan atau bersepeda dengan durasi 15 sampai 30 menit," katanya.
"Lakukan olahraga tersebut minimal tiga kali seminggu. Jadi penderita jantung diharuskan olahraga dalam seminggu itu 150 menit."
Dokter Eka menjelaskan bahwa faktor penyebab penyakit jantung antara lain kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi, kadar kolesterol HDL rendah, hipertensi, diabetes, gaya hidup tidak sehat, konsumsi rokok, obesitas, kurang olahraga, serta faktor keturunan.
"Jika rasanya gaya hidup yang dijalani tidak sehat dan ada indikasi mengarah ke penyakit jantung, segera lakukan pemeriksaan agar tidak terlambat," katanya.
Dokter Eka menyarankan para penderita penyakit jantung mengatur dan menjaga pola makan saat berpuasa.
- 3 Khasiat Teh Daun Salam, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
- AstraZeneca & Good Doctor Berkolaborasi Dalam Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital
- Brawijaya Hospital Saharjo Memiliki Layanan Terpadu BraveHeart
- Simak, IDI Enarotali Beri Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk
- IDI Biak Numfor Ungkap Bahaya Diabetes Tipe 2 dan Pengobatan Bagi Penderitanya
- IDI Barito Selatan Ungkap Penyebab Diabetes Tipe 1 & Pengobatannya