Saran Penting untuk Pelaku Bisnis Ritel

jpnn.com, SURABAYA - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur April Wahyu mendorong para pengusaha ritel konvensional segera beradaptasi dengan dunia online.
Aprindo mulai mempersiapkan transformasi bisnisnya ke dunia digital. Itu disebabkan kinerja bisnis ritel konvensional semakin lesu.
Padahal, target pertumbuhan tahun ini mencapai 15 persen. Karena itu, para pengusaha ritel perlu berinovasi.
Salah satu caranya adalah dengan menyeriusi berdagang secara online.
”Sebenarnya, ritel-ritel yang menjadi anggota Aprindo sudah bergerak ke arah sana. Mereka mulai mempersiapkan tools supaya bisa masuk pasar online,” kata April, Selasa (5/2).
Bisnis ritel konvensional, menurut dia, sedang tidak bergairah. Pada awal tahun saja, banyak ritel yang tutup. Terutama ritel jenis hypermarket dan supermarket.
”Ketika secara bisnis memang merugi, mau tidak mau kita harus tutup. Nanti biasanya pengusaha mencari lokasi baru yang lebih menguntungkan,” ucap April.
Perubahan gaya hidup masyarakatlah yang mengakibatkan banyak ritel konvensional yang tutup.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur April Wahyu mendorong para pengusaha ritel konvensional segera beradaptasi dengan dunia online.
- Fokus Pengembangan Bisnis Ritel, BSI Region 3 Palembang Catatkan Kinerja Positif di 2024
- CRSC Dukung Industri Ritel & Pusat Perbelanjaan Adaptif dan Kompetitif
- Strategi Jete Indonesia Bertahan di Tengah Gempuran Produk Impor
- Peternak Mandiri Diminta Bentuk Asosiasi & Pemerintah Bantu Promosi
- Ninja Xpress Hadirkan Solusi Logistik Terintegrasi, Praktis & Ekonomis untuk Industri Ritel Lewat Ninja B2BR
- Persaingan Makin Kompetitif, LOTTE Usung Konsep Baru Berbelanja