Saran Politikus PDIP: FPI jadi Parpol, Habib Rizieq sebagai Capres
"Pasal 12 UU 2/2011 juga mengatur hak partai politik untuk mengikuti Pemilihan Umum baik legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya.
"Nah, kalau FPI ingin berkuasa atau ingin memberlakukan ikut berdemokrasi, sebaiknya dirikan bukan sekedar Forum, dirikan saja partai," sambungnya.
Hasanuddin mengungkap, dengan partai politik maka FPI dapat masuk dalam infrastruktur politik yang legal.
Bahkan, FPI bisa Ikut pemilu, memiliki perwakilan di legislatif atau eksekutif serta dapat pula mengusung Habib Rizieq Shihab alias HRS sebagai calon presiden.
"Apalagi kalau memang FPI memiliki cabang di berbagai propinsi hingga kota/kabupaten, peluang mendirikan parpol sangat besar. Bisa ikut pemilu, punya kepala daerah dan perwakilan di DPR atau DPRD karena aturannya memungkinkan."
"Kalau seperti sekarang kan kesannya cuma buat gaduh saja," pungkas TB Hasanuddin. (esy/jpnn)
Politikus PDIP TB Hasanuddin menyarankan FPI berubah menjadi parpol dan mengurus Habib Rizieq sebagai capres.
- Hasto PDIP Yakin Kandidat Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta
- Prananda Prabowo dan Pramono Dampingi Megawati Mencoblos di Kebagusan
- Bu Mega Bakal Mencoblos di Kebagusan, Nomornya 201
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak