Saran Prof Zainuddin soal Hibah Dana POP di Tengah Kesulitan Guru Honorer
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menyatakan bahwa guru honorer dan lembaga pendidikan nonformal yang terdampak Covid-19 sangat membutuhkan uluran tangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun mengharapkan dana untuk hibah Program Organisasi Penggerak (POP) di Kemendikbud dialokasikan bagi guru honorer dan lembaga pendidikan yang terimbas Covid-19.
"Saya mengusulkan agar program-program untuk guru yang digerakkan, yang langsung mendapatkan perhatian dalam bentuk alokasi anggaran. Sekarang ini kan banyak guru yang kesulitan untuk menutupi kebutuhan pulsa, internet," ucap Prof Zainuddin, Rabu (22/7).
Zainuddin menambahkan, situasi pandemi memaksa sekolah-sekolah menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Di sisi lain, katanya, kebutuhan operasional lembaga pendidikan dan guru meningkat drastis.
Sebagai contoh, para guru harus melakukan home visit secara bergiliran ke rumah-rumah siswa. Hanya, para orang tua murid jugha mengeluhkan pelaksanaan PJJ yang makin meluas namun tidak efektif.
"Sesungguhnya program penggerak itu ndak usah banyak-banyak anggarannya. Ini sampai setengah triliun lebih, Rp 595 miliar," ungkap legislator asal Jawa Timur ini.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu juga menyoroti dana POP yang terkesan tidak tepat sasaran. Sebab, katanya, dana itu dialokasikan untuk lembaga-lembaga pendidikan besar yang erat kaitannya dengan kepentingan bisnis.
"Kami sudah sering dapat keluhan dari lembaga pendidikan nonformal. Kami dapat tekanan, desakan dari guru honorer, K2, PPPK yang sampai hari ini belum bisa diberi jawaban yang cukup memuaskan. Menurut saya POP ini perlu dievaluasi," tambah Prof Zainuddin.(fat/jpnn)
Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menyoroti dana untuk hibah Program Organisasi Penggerak (POP) di Kemendikbud.
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga