Saran PVMBG, Pemukiman Warga Tiga Desa Direlokasi
jpnn.com - JAKARTA - Status Gunung Sinabung diturunkan dari siaga (level III) menjadi waspada (level II). Penurunan status ini setelah Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, melakukan analisis pemantauan instrumental dan visual.
Dalam keterangan resminya, pihak PVMBG menyebutkan, penurunan status ini terhitung sejak 29 September 2013 pukul 11:00 Wib.
Dengan penurunan status ini, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi. "Pertama, masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dan melakukan kegiatan seperti biasa, dan tidak terpancing isu – isu yang tidak jelas sumbernya," demikian keterangan resmi PVMBG.
Meski demikian, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tetap dilarang mendaki dan melakukan aktivitas pada radius 2 km dari kawah Gunung Sinabung.
PVMBG juga meminta masyarakat agar mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo/ Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas Gunung Sinabung.
"Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan Satlak PB Kabupaten Karo dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Sinabung," demikian salah satu poin rekomendasi.
Jika ada isu yang berkembang, masyarakat agar menanyakan langsung ke Pemerintah Kabupaten / Muspida Karo atau Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung di Jl Ndokum Siroga, Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.
Khusus kepada warga Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem yang berada di mulut lembah (bukaan kawah), PVMBG memberikan peringatan khusus karena ketiga desa tersebut sangat berbahaya jika kelak kemudian hari terjadi erupsi dan atau banjir lahar.
JAKARTA - Status Gunung Sinabung diturunkan dari siaga (level III) menjadi waspada (level II). Penurunan status ini setelah Pusat Vulkanologi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap