Saran Sandi ke Pemerintah untuk Hadapi Gejolak Rupiah
jpnn.com, JAKARTA - Duet Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk lebih waspada dalam mengambil kebijakan dalam rangka mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat itu menyarankan kepada pemerintah agar merumuskan kebijakan tepat agar perekonomian bangsa tak ambruk. Menurut Sandi, langkah penting untuk mengatasi depresiasi rupiah terhadap USD adalah mengurangi impor.
“Kurangi impor pangan dan impor barang konsumsi yang tidak terlalu penting, bersifat pemborosan, dan barang mewah yang ikut mendorong kenaikan harga bahan pokok," ujarnya saat menyampaikan pernyataan politik bersama Prabowo dan Presiden PKS M Sohibul Iman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).
Sandi juga menyarankan kepada pemerintah untuk menghemat APBN dan APBD secara signifikan. Sebab, hal yang lebih penting untuk dilakukan saat ini adalah memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Terutama penghematan terhadap pengeluaran yang bersifat konsumtif, seremonial dan yang tidak mendorong penciptaan lapangan kerja," pungkas Sandi.(gir/jpnn)
Cawapres Sandiaga S Uno menyarankan kepada pemerintah untuk berhemat dan mengurangi pengeluaran APBN maupun APBD secara signifiikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dikabarkan Belum Lapor LHKPN, Raffi Ahmad: Lagi Proses
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo
- Ridwan Kamil Ungkap Dapat Semangat dari Prabowo dan Jokowi Sebelum Kampanye Akbar