Saran Sandiaga untuk Pelaku Parekraf Agar Jadi Pemenang di Masa Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif memanfaatkan platform digital dalam meraih peluang di masa pandemi.
"Pandemi ini memacu terjadinya akselerasi proses digitalisasi, sehingga muncul berbagai peluang yang akan membawa kita menjadi pemenang," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/8).
Survei We Are Social pada April 2021 menyebutkan, 88,1 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan perdagangan elektronik (e-commerce) untuk berbelanja produk.
Menurut Sandiaga, angka tersebut merupakan persentase yang tertinggi di dunia, sehingga pengembangan produk dan sumber daya manusia di bidang parekraf bisa dimanfaatkan melalui digitalisasi.
Mantan Wagub DKI itu memaparkan, terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia yaitu, kuliner 41,5 persen, fesyen 17,7 persen, dan kriya 15 persen.
Sandiaga juga berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Komitmen itu diwujudkan dengan mendorong para pelaku parekraf berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif dan Baparekraf Digital Talent.
"Oleh karena itu, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi,” tuturnya.
Pelaku parekraf didorong memanfaatkan platform digital karena 88,1 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan e-commerce untuk berbelanja.
- PINTAR dan Prakerja Gelar Workshop Digital Marketing untuk UMKM: Dorong Transformasi Digital
- PNM & MES Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Momen Libur Nataru 2025, Indibiz Beri Kejutan untuk Pelanggan
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM