Saran untuk Gubernur BI agar Rupiah Tidak Terus Melemah
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudistira menyarankan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memiliki respons lebih cepat mengenai penyesuaian suku bunga.
Pasalnya, sebelumnya BI dinilai terlalu lama menanggapi pelemahan rupiah.
Kalau rupiah melemah hingga Juni, pemerintah dapat mendesak pembuatan Perpu UU Lalu Lintas Devisa no.24/1999.
”Poin Perpu mewajibkan eksportir untuk menahan devisa hasil eskpor minimal enam bulan di bank domestik. Cara itu efektif meredam pelemahan nilai tukar di Thailand," kata Bhima, Kamis (24/5).
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution optimistis Perry mampu memimpin BI dengan baik serta bekerja sama dengan pemerintah.
”Ini menarik. Artinya sudah lama sebenarnya BI itu dipimpin orang luar. Sekarang ini orang dalam. Pejabat karier. Jadi, sudah ngelotok,” kata Darmin.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku siap bekerja sama dengan Perry.
”Kami berharap Gubernur BI lebih berkontribusi kepada stabilitas ekonomi nasional dan sistem keuangan,” harap Sri. (dai/rin)
Ekonom Indef Bhima Yudistira menyarankan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memiliki respons lebih cepat mengenai penyesuaian suku bunga.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan