Saran untuk Kapolri soal Cara Menggarap Komjen Terseret Ismail Bolong
Kamis, 24 November 2022 – 06:50 WIB

Ilustrasi/foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo
Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu menegaskan pemeriksaan ulang tersebut tidak hanya difokuskan pada nama-nama polisi yang disebut dalam laporan Divpropam Polri ke Kapolri, tetapi juga menyentuh para penyidik yang mengusut kasus itu.
"Makanya bukan hanya nama-nama yang tercantum dalam surat itu saja yang diperiksa ulang, tetapi juga Ferdi Sambo, Hendra Kurniawan, maupun penyidik yang menangani kasus tersebut," ujar Bambang.
Jika kasus sebesar itu lolos, Bambang mengkhawatirkan sistem pengawasan internal Polri benar-benar lemah.
"Bisa jadi itu bukan satu-satunya kasus yang ditutup-tutupi Divpropam dan internal Polri," kata Bambang.(Cr3/JPNN.com)
Siapakah polisi yang bisa menindaklanjuti pengakuan Ismail Bolong dengan memeriksa jenderal yang diduga menerima suap pertambangan ilegal?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya