Saran Yusril ke Jokowi soal Reshuffle Kabinet

jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan Presiden Joko Widodo untuk membersihkan kabinet dari nama-nama yang tercantum dalam Panama Papers.
Karena nama-nama tersebut patut diduga kuat menyembunyikan harta kekayaannya di luar negeri untuk menghindari pembayaran pajak di dalam negeri.
"Jadi saya kira memang tidak pantas (nama-nama yang ada dalam Panama Papers,red) berada dalam kabinet," ujar Yusril, Selasa (12/4).
Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini, pembersihan penting kabinet ini penting, sejalan dengan komitmen pemerintah yang ingin mengusut siapa saja WNI yang namanya tercantum dalam Panama Papers.
"Di beberapa Negara Eropa, telah ada pejabat yang mengundurkan diri ketika namanya diumumkan ada dalam Panama Papers," ujarnya.
Yusril juga menilai, pengusutan sebaiknya tak hanya menyasar nama-nama yang tercantum dalam Panama Papers, namun juga orang-orang yang menjadi kerabat dekat nama tersebut.
"Skandal Panama Papers yang melibatkan begitu banyak WNI, apalagi yang pernah maupun sedang menjabat seharusnya menjadi perhatian Presiden Jokowi. Apalagi nama-nama itu diketahui pasti ada di dalan kabinet," ujarnya.
Menurut Yusril, pembersihan kabinet sangat penting untuk menjaga wibawa kabinet dan menjaga wibawa Presiden Jokowi, sebagai pemimpin negara yang jujur dan bersih dari perbuatan tercela.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove