Sarana Jaya Buka Kembali Kios yang Sempat Disegel Setelah Didemo Pedagang

Sarana Jaya Buka Kembali Kios yang Sempat Disegel Setelah Didemo Pedagang
Kios pedagang sembako (Ilustrasi). Foto Wenti Ayu/jpnn.com

Terkait tuntutan penurunan harga sewa kios (service charge) pada Oktober 2024, Perumda Sarana Jaya masih harus mengkaji lebih dalam bagaimana kesepakatan dan kesesuaian yang ada. L

"Sedang dikaji tim manajemen di sana. Kita punya kajian, kita punya pengeluaran, beban operasional. Tapi untuk diputuskan sekarang, harus ada proses, tidak bisa dipaksa sekarang," tambahnya.

Sebelumnya, ratusan pedagang Tanah Abang yang menempati lapak di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) menggelar demo.

Pantauan JPNN.com di lokasi, ratusan pedagang tersebut berdemo di tengah JPM dengan dipimpin orator.

Ketua Asosiasi Pedagang JPM Jimmy mengatakan aksi itu dilakukan karena bentuk akumulasi kekecewaan para pedagang terhadap Perumda Sarana Jaya.

Menurut mereka, biaya sewa kios terlalu tinggi. Padahal ukuran kiosnya juga tak terlalu besar.

“Terkait apa? Terkait nilai servisasi yang kami anggap terlalu tinggi. Kenapa kami anggap terlalu tinggi? Karena di semua tempat, baik blok A, blok B maupun blok K, itu nilainya tidak sebesar yang di JPM ini,” ucap Jimmy di lokasi, Kamis (10/10).

Untuk satu lapak, mereka dibebankan biaya lebih dari Rp 1 juta rupiah. Bila tak mampu membayar, maka kios-kios para pedagang akan disegel.

Sarana Jaya membuka ratusan kios pedagang Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang sebelumnya sempat disegel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News