Sarana Prasarana Transjakarta Dirusak

jpnn.com, JAKARTA - Hari Buruh (May Day) yang diperingati setiap 1 Mei tercoreng aksi pengrusakan aset PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan berdasarkan laporan yang diterima kerusakan sarana prasana antara lain pagar di halte Tosari dan vandalisme separator Transjakarta.
Karena itu Agung mengecam keras aksi pengrusakan dan vandalisme pada sarana prasarana publik.
"Perilaku negatif ini tidak bisa dibenarkan," tegasnya, Rabu (1/5).
Transjakarta berkoordinasi langsung dengan kepolisian untuk mendapatkan informasi baik itu waktu, lokasi, hingga pelaku pengrusakan dan vadalisme aset Transjakarta. Hal ini untuk memberikan efek jera.
Menurut pasal 170 KUHP perusakan yang dilakukan secara bersama sama terhadap orang atau barang dapat dikenakan hukuman penjara hingga enam tahun.
“Kami akan usut dan laporkan kepada pihak berwajib atas kejadian perusakan ini. Aset-aset yang dirusak adalah aset milik publik dan digunakan bersama sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk selalu menjaga dan memeliharanya," jelas dia.
Agung menambahkan Transjakarta akan segera memperbaiki kerusakan pagar di halte Tosari. Karena sarana tersebut untuk kenyamanan pelanggan. Serta membersihkan coretan di separator Transjakarta.
Karyawan Transjakarta yang tergabung dalam serikat pekerja tidak terlibat dalam aksi pengrusakan maupun vandalisme aset publik.
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Asyik, Seluruh Perempuan Gratis Naik Transjakarta-MRT pada Hari Kartini
- Jumhur Hidayat: Alhamdulillah, Satgas PHK Segera Dibentuk dan Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan MayDay
- Begini Penampakan Kris Dayanti Saat Naik TransJakarta
- Transjakarta Ubah Jam Operasional Saat Lebaran, Mulai Pukul 09.00 WIB