Sarang Narkoba Batam Kembali Digerebek, Polisi Temukan Satu Kilo Sabu-sabu

Selain itu polisi juga menyita beberapa dokumen (BPKB dan STNK) kendaraan roda dua, seperangkat kamera CCTv yang dilengkapi server dan sejumlah nota penjualan narkoba serta hasil permainan poin gelper.
Asep menyebutkan, penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari kepolisian yang menggandeng kerja sama dengan pihak TNI dan Pemko Batam untuk menumpas tuntas peredaran narkoba dan perjudian di kota Batam.
Beberapa bulan lalu bersama kepolisian Polda Kepri sudah melakukan penggerebekan serupa namun itu tak membuat penggiat perjudian dan narkoba di kampung Aceh jera.
"Langka preventif sudah dilakukan tapi beroperasi lagi, warga mulai resah apalagi sekarang menjelang puasa dan Ramadan," kata Asep.
Penggerebekan itu juga merupakan langkah antisipasi kriminilitas serta menjaga hikmahnya umat Muslim di kota Batam untuk menjalankan ibadah puasa.
Dijelaskan Asep dari penggerebekan itu, untuk uang tunai dan sejumlah BPKB kendaraan roda dua yang ikut diamankan dari dalam brangkas diduga merupakan hasil transaksi Narkoba dan gelper yang ada di lokasi grebek itu.
"BPKB ini jaminan atas pinjaman uang dari pengelola lokasi gelper ini untuk membeli narkoba dan bermain gelper di lokasi ini. Sehingga semuanya kami amankan untuk ditindak lanjuti," kata Asep.
Selain barang bukti narkoba yang diamankan tersebut diatas di lokasi yang sama,juga mengamankan setumpuk kantong plastik kecil yang akan digunakan untuk membungkus paket narkoba, timbangan digital mini serta sejumlah kaca pirek untuk mengambil dan membungkus narkoba jenis sabu.
BATAM - Kampung Aceh Mukakuning, yang identik dengan Kampung Narkoba di Batam kembali digerebek tim gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP, Rabu
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah