Sarankan Ical Pilih Cawapres Usai Pileg

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menegaskan bahwa hingga saat ini partainya belum menetapkan kandidat pendamping Aburizal Bakrie untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Bahkan, Ical -sapaan Aburizal- belum membicarakan calon pendampingnya di bursa pencapresan nanti.
"Partai Golkar belum membicarakan calon wakil presiden untuk mendampingi capres ARB (Aburizal, red)," ujar Hajriyanto melalui pesan singkatnya, Sabtu (10/8).
Hajri -sapaan Hajriyanto- menambahkan, persoalan bakal cawapres dari Golkar telah diserahkan sepenuhnya ke Ical selaku ketua umum partai berlambang beringin itu. Keputusan untuk menyerahkan cawapres bagi Ical itu juga sudah dikukuhkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar tahun lalu.
"Sebagian besar cawapres dari PG (partai Golkar) berada di tangan ARB. Keputusan Rapimnas 2012 menyatakan bahwa cawapres PG diserahkan kepada ARB," papar Hajri.
Lantas siapa calon pendamping Ical? Hajri yang juga Wakil Ketua MPR itu mengatakan, sampai hari ini Ical belum memberikan sinyal kepada DPP PG tentang kapan dan siapa nama calon cawapres yang dipilihnya.
"Dalam konteks ini DPP PG menunggu sepenuhnya pada pilihan ARB. Tetapi kami punya pandangan bahwa cawapres sebaiknya diputuskan seusai Pemilu Legislatif 2014," pungkasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menegaskan bahwa hingga saat ini partainya belum menetapkan kandidat pendamping Aburizal Bakrie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepala BKN Ungkap Data Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK 2024
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Stok Pangan di Kota Tangerang Aman Hingga Lebaran, Tidak Perlu Panic Buying
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM