Sarankan Jokowi Perbaiki Komunikasi dengan Partai Pengusung

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi mengatakan, berlarutnya perseteruan KPK vs Polri dan polemik soal pelantikan Kapolri telah merambah pada tidak harmonisnya hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan. Kini bahkan ada yang memanfaatkan situasi itu untuk menarik Jokosi -sapaan Joko Widodo- agar hengkang dari PDIP.
Muradi mengungkapkan, sejumlah relawan telah mewacanakan pembentukan partai berbasis pendukung Jokowi apabila hubungan presiden dari PDIP itu dengan partai pengusungnya kian memburuk. Menurut Muradi, ada gerakan sistematis yang ingin memisahkan Jokowi dari basis partai pendukungnya, terutama PDIP.
"Dengan kata lain, makin berlarut polemik antara KPK-Polri maka makin mulus langkah memisahkan Jokowi dari PDI Perjuangan," kata Muradi, Rabu (11/2).
Muradi mengingatkan Jokowi bahwa sebagai presiden masih butuh dukungan politik di parlemen. Terlebih, Jokowi butuh sokongan politik dari partai yang berbasis nasionalis untuk menopang program dan kebijakan prorakyat.
Untuk itu Muradi menyarankan Jokowi berinisiatif membangun komunikasi politik dengan partai-partai pengusungya di pilpres lalu. "Langkah jemput bola ini juga memperkuat pola hubungan yang selama ini tersumbat dan cenderung dimanfaatkan untuk memisahkan Presiden Jokowi dari partai politiknya," ulas Muradi.
Selain itu, Jokowi juga perlu secepatnya menuntaskan persoalan perseteruan KPK vs Polri dan polemik pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri sesuai aturan di konstitusi. "Sebab, jika tidak maka posisi presiden juga dianggap tidak taat asas dan loyalitasnya pada negara dan juga partai akan dipertanyakan," pungkas Muradi.(boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi mengatakan, berlarutnya perseteruan KPK vs Polri dan polemik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen