Sarankan Jokowi Pilih Figur Loyal dan Berintegritas Jadi KaBIN
jpnn.com - JAKARTA - Mantan anggota Komisi I DPR yang membidang intelijen, Susaningtyas Kertopati menyarankan Presiden Joko Widodo untuk memilih calon Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) yang memiliki pola kerja matang dalam mengelola deteksi dini dan lebih berorientasi ke luar. Sebab, potensi ancaman ke depan tidak lagi berpola tradisional.
"Seyogyanya (calon KaBIN) mengerti mengatasi perang non-tradisional, sehingga juga paham intelijen pertahanan, keamanan, ekonomi, cyber bahkan proxy," kata Susaningtyas kepada JPNN, Kamis (11/12) malam.
Perempuan yang karib disapa dengan panggilan Nuning itu menegaskan, sosok Kepala BIN tak perlu banyak bicara. Sebab, lebih baik KaBIN pengganti Marciano Norman nanti sosok pekerja yang loyal dan berintegritas sesuai keinginan Presiden Jokowi. "Bahaya sekali BIN dipimpin oleh orang yang tak punya integritas dan ambivalent (mendua) dalam loyalitasnya," katanya.
Namun demikian Nuning jiga mengatakan, KaBIN mendatang sebaiknya memiliki pengetahuan bidang intelijen yang luas dan memiliki konsep untuk menjadikan masyarakat di seluruh negeri memiliki kemampuan deteksi dini. Sehingga, upaya pencegahan dapat lebih diutamakan daripada penanggulangan.
Ia menegaskan, BIN itu ibarat perisai bagi negara, sekaligus menjadi mata, hidung dan telinga kepala negara untuk menentukan kebijakan politis dan teknis. Karenanya jika BIN sampai salah dan terlambat dalam memberikan info ke presiden maka imbasnya akan dibayar mahal oleh pemerintah. Bahkan, kesalahan dan keterlambatan intelijen dapat mengakibatkan terpuruknya kredibilitas presiden di mata masyarakat dan dunia internasional.
"Untuk itu diperlukan kriteria seorang KaBIN yang cakap, smart, jujur, berani, bertanggung jawab, fleksible tapi memiliki disiplin dan integritas tinggi, loyalitas serta visioner, kesehatan yang prima," katanya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan anggota Komisi I DPR yang membidang intelijen, Susaningtyas Kertopati menyarankan Presiden Joko Widodo untuk memilih calon Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Diperpanjang, Honorer Bakal Diangkat Bertahap, Tinggal Dibuatkan SK Saja
- Gaji PPPK Paruh Waktu Maksimal Rp350 Ribu per Bulan, Oh
- BKN Khawatir Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024 Gagal jika Masalah Ini Tak Cepat Diselesaikan
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT