Sarankan Kubu Prabowo-Hatta Tak Pungkiri Angka di Kawal Pemilu

jpnn.com - JAKARTA - Pujian dan apresiasi terhadap laman tabulasi hasil pemilu presiden (pilpres), www.kawalpemilu.org terus bermunculan. Angka-angka di laman kawalpemilu.org yang terus bergerak setiap 10 menit berdasarkan rekapitulasi formulir C1 di tabulasi resmi pilpres diyakini tak akan meleset dari perhitungan versi Komisi Pemilihan Umum (KPU), sekaligus mengurangi potensi para penyelenggara pemilu bermain untuk kepentingan pihak tertentu.

Menurut  pengamat politik dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa Banten, Leo Agustino, tidak ada pihak yang menjamin netralitas KPU di seluruh tingkatan. “Jadi Kawal Pemilu berkontribusi dalam bentuk pengawalan hasil penghitungan KPU agar hasil yang dinyatakan KPU pada 22 Juli sama dengan pilihan rakyat Indonesia,” katanya saat dihubungi, Kamis (17/7).

Lebih lanjut Leo mengatakan, masing-masing kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden sebaiknya bersikap realistis dan tak memungkiri angka-angka yang sudah ditampilkan di laman Kawal Pemilu. Menurutnya, justru kini yang ditunggu adalah sikap negarawan dan legowo untuk menerima hasil akhir pilpres yang sudah mulai terlihat.

Leo mengaku menangkap kesan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kurang bisa menerima real count oleh Kawal Pemilu yang hasilnya sementara ini menempatkan duet Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai peraih suara terbanyak. Padahal, kata Leo, rekapitulasi yang dilakukan Kawal Pemilu bersumber dari formulir C1 tingkat tempat pemungutan suara (TPS).

“Seharusnya mereka paham bahwa hasil yang ditampilkan Kawal Pemilu merupakan hasil yang sama dengan KPU. Karena angkanya dari formulir C1 yang diunggah di situs KPU,” tegasnya.

Yang lebih mengherankan, lanjut Leo, justru laman Kawal Pemilu menjadi sasaran peretas. Menurutnya, ternyata ada pihak yang tak siap kalah sehingga berupaya mengganggu perhitungan yang validitasnya lebih meyakinkan. “Tentunya tindakan seperti itu mencederai demokrasi,” pungkasnya.

Hingga pukul 16.40 hari ini, laman Kawal Pemilu sudah merekap 126.451.572 suara dari 460.466 TPS. Dari jumlah itu, kubu Prabowo-Hatta meraih 59.502.261 suara (47,17 persen). Sedangkan pasangan joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan 66.636.691 (52,82 persen). (ara/jpnn)