Sarankan Lembaga Quick Count Menangkan Prabowo Jalani Uji Publik
jpnn.com - JAKARTA - Berbagai hasil hitung cepat (quick count) suara pemilu presiden (pilpres) menunjukkan adanya perbedaan. Ada quick count yang mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tapi ada pula yang menempatkan duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai peraih suara terbanyak.
Namun, lembaga survei dengan hasil hitung cepat yang menempatkan pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang dinilai memiliki kredibilitas yang baik selama ini. Direktur lembaga survei Indo Strategi, Andar Nubowo, di Jakarta, Jumat (11/7) mengatakan, kredibilitas itu sangat penting.
“Selama ini delapan lembaga survei yang menangkan Jokowi-JK tidak diragukan lagi. Tidak mungkin mereka mempertaruhkan reputasi dan kredibilitas yang telah dibangun bertahun-tahun," katanya.
Delapan lembaga survei yang dimaksud Andar adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI), SMRC, Litbang Kompas, Cyrus Network-CSIS, PolTracking Institute, Indikator Politik Indonesia (IPI), Populi Center dan RRI. Mereka menempatkan pasangan Jokowi-JK meraup suara di atas 50 persen.
Sedangkan ada lembaga penyedia quick count lain yang mengunggulkan Prabowo-Hatta. Yakni JSI, LSN, IRC dan Puskaptis.
Menurut Andar, perbedaan hasil hitung cepat pada dasarnya disebabkan oleh cara pengambilan sampel. Jika lembaga survei mengambil sampel berdasarkan kriteria dan prinsip ilmiah pasti hasilnya akan sama. Tetapi untuk melakukan hitung cepat dengan prinsip dengan sampel besar memang membutuhkan dana dan tenaga besar mengingat tempat pemungutan suara (TPS) tersebar di seluruh pelosok tanah air.
"Karena itu menurut saya, tinggal uji publik saja dari perbedaan yang kini menjadi kontroversi. Jika pimpinan Puskaptis yang memenangkan Prabowo mengaku sudah sesuai dengan prinsip metodologi ilmiah, boleh saja. Tinggal diuji sahih saja," saran Andar.(fas/jpnn)
JAKARTA - Berbagai hasil hitung cepat (quick count) suara pemilu presiden (pilpres) menunjukkan adanya perbedaan. Ada quick count yang mengunggulkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak