Sarankan Pemerintah Libatkan Pelaku Usaha untuk Angkat Rupiah

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartanti menilai pemerintah tidak begitu paham terhadap melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Karenanya, sebaiknya pemerintah mengandeng para pelaku usaha untuk meredam dampak pelemahan rupiah.
Menurut Enny, pemerintah jarang membangun komunikasi dengan pelaku usaha untuk mencari solusi yang bisa dihasilkan bersama. Padahal, komunikasi perlu agar pemerintah tahu betul kondisi lapangan.
"Karena untuk bisa memperoleh kebijakan efektif harus tahu kondisi lapangan seperti apa. Kalau tidak tahu, tanya. Apa kira-kira pemerintah bisa sinergi dengan implementasi di lapangan," ujar Enny di Jakarta, Sabtu (14/3).
Terkait delapan paket kebijakan pemerintah untuk meredam melemahnya rupiah, Enny menyarankan agar para pembantu Joko Widodo di Kabinet Kerja memahami secara mendalam, kebijakan-kebijakan yang harus diprioritaskan. Salah satu yang perlu dihitung adalah dampak pelemahan rupiah.
"Pemerintah harus tahu betul mana kebijakan yang diprioritaskan untuk meredam dampak pelemahan rupiah," tukasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartanti menilai pemerintah tidak begitu paham
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- INDEF: Penghentian PSN Tanpa Kajian Bisa Merusak Kredibilitas Pemerintah
- PLN IP Bakal Tambah Pasokan Daya Listrik Lebih dari 2.000 MW
- Pegadaian Jadi Pelopor Bank Emas di Indonesia, Begini Syarat & Ketentuannya
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara