Sarankan Perbaikan DPT Setelah Penetapan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar meminta penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 tidak ditunda lagi. Menurutnya, penundaan hanya akan mengganggu tahapan-tahapan pemilu selanjutnya.
"Penetapan DPT hari ini. Memang belum paripurna DPT kita tapi penanganannya, penyelesaiannya tidak perlu sampai harus ditunda," kata Agun saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/11).
Menurut Agun, tahapan yang paling terganggu dengan penundaan DPT adalah pengadaan logistik. Pasalnya, jumlah logistik pemilu sangat bergantung pada jumlah pemilih.
Seperti diketahui, saat ini masih ditemukan banyak data pemilih yang tidak memenuhi syarat dalam rancangan DPT. Diantaranya, sekitar 10,4 juta pemilih tanpa nomor induk kependudukan (NIK).
Politisi Golkar itu menilai, masih ada peluang memperbaiki DPT pasca penetapan. Yaitu melalui DPT tambahan yang nantinya dibuat berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Di luar DPT tambahan ada lagi DPT khusus, bahkan pada hari H nya pun. Kalau seseorang itu datang 1 x 24 jam, belum juga memiliki surat suara, asal dia memiliki identitas yang jelas itu kan masih bisa dibuka kemungkinan untuk mendapatkan hak nya," jelasnya.
Agun pun meminta peserta pemilu tidak perlu terlalu khawatir mengenai masalah DPT. Ia optimis penyelenggaraan pemilu kali ini sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Terutama dari segi transparansi dan pengawasan.
"Jadi, data-data itu relatif dari sisi pengamanan dokumen sudah sangat amat memadai. Bagaimana mau melakukan kecurangan, penyelenggara saja sudah tidak mungkin melakukan kecurangan. Pemilu yang sekarang ini jangan diidentikan dengan pemilu 2009 lalu yang banyak masalah," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar meminta penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 tidak ditunda lagi. Menurutnya, penundaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad