Sarankan Prabowo Klarifikasi Langsung Pengakuan Jurnalis AS soal Gus Dur
JAKARTA - Sikap diam Prabowo Subianto terhadap tulisan dan pengakuan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn justru akan semakin menambah rasa ingin tahu publik tentang sosok mantan Danjen Kopassus itu yang sebenarnya. Prabowo pun dinilai sudah semestinya mengklarifikasi berbagai pengakuan Nairn, termasuk soal Gus Dur sebagai presiden buta.
Menurut pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, harusnya Prabowo berani menempuh jalur hukum jika artikel dan pengakuan Nairn ternyata tidak benar. “Supaya masyarakat bisa melihat masalah ini dengan jelas dan tidak bertanya-tanya lagi," kata Hamdi saat dihubungi, Jumat (4/7).
Hamdi mengatakan, sikap menghindar dan diam yang ditunjukkan Prabowo justru akan menggiring publik pada kesimpulan bahwa pengakuan dan artikel tulisan Nairn itu memang benar adanya. “Nanti masyarakat akan berpikir, jangan-jangan benar ini apa yang disampaikan Allan," ungkapnya.
Hamdi menambahkan, lazimnya orang yang difitnah di ranah publik akan bereaksi balik untuk melakukan pembelaan. Apalagi jika hal yang dianggap fitnah itu berpengaruh besar pada jalan hidupnya termasuk dalam kontestasi di pemilu presiden.
“Memang tergantung seberapa orang itu menganggap penting. Saya sering juga difitnah di Facebook, saya biarkan karena tidak penting. Tapi kalau Prabowo ini kan menyangkut pencalonan dia sebagai presiden, jadi harusnya dia menganggap ini sebagai hal penting," pungkas Hamdi.(ara/jpnn)
JAKARTA - Sikap diam Prabowo Subianto terhadap tulisan dan pengakuan jurnalis investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn justru akan semakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus PPPK 2024 Kode R2/L Dibatalkan, Pak Kabid Blak-blakan Ungkap Alasannya
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo