Sarankan Sutan Pelajari Kesantunan Politik Gus Dur

PMII Anggap Minta Maaf ke Keluarga Belum Cukup

Sarankan Sutan Pelajari Kesantunan Politik Gus Dur
Sutan Bhatoegana. Foto: JPPhoto
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Dwi Winarno, menilai permohonan maaf politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana kepada pihak keluarga almarhum mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)  belum setimpal. Sebab, ketokohan Gus Dur membuatnya bukan lagi hanya milik keluarga tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.

Karenanya PMII mendesak Sutan agar meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia. "Sebaiknya Sutan tidak hanya meminta maaf kepada pihak keluarga karena itu malah mereduksi kebesaran Gus Dur. Gus Dur merupakan guru bangsa yang berperan besar dalam meletakkan Indonesia yang demokratis dan menghargai kaum minoritas," katanya dalam siaran pers, Jumat (30/11).

Dwi menjelaskan, reaksi keras yang menimpa Sutan merupakan pembelajaran agar anak buah SBY di Demokrat itu memerbaiki peranannya sebagai anggota dewan. "Sutan harus belajar kesantunan politik dengan Gus Dur,” ujar Dwi.

Ia mencontohkan saat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan Gus Dur diobrak-abrik melalui konflik internal pada pemilu 2004 lalu. Saat itu saja, sebut Dwi,, Gus Dur masih tetap tenang dan mengedepankan keadaban politik sehingga tidak memunculkan kekisruhan politik yang lebih meluas. "Karena itu PMII senantiasa siap melanjutkan perjuangan Gus Dur demi kebaikan bersama bangsa dan negara," pungkasnya. (boy/jpnn)

JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Dwi Winarno, menilai permohonan maaf politisi Partai Demokrat Sutan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News