Saras Dewi Belajar Jadi Relawan di Jerman

jpnn.com - L.G. Saraswati Putri atau lebih dikenal dengan nama Saras Dewi merasa terpanggil mendalami isu perempuan dan lingkungan. Untuk kepentingan itu pula, belum lama ini penyanyi Lembayung Bali tersebut pulang dari Jerman dalam rangka menghadiri konferensi perdamaian.
”Saya satu bulan di Jerman. Di sana saya belajar menjadi relawan perempuan untuk resolusi konflik,” katanya saat menjadi pembicara dalam Asean Literary Festival di Kota Tua Jakarta, Jumat (4/8).
Perempuan yang lahir di Bali itu memang memperhatikan perubahan lingkungan di kampung halamannya di Pulau Dewata. Terutama dalam kaitannya dengan perempuan.
Dalam diskusi tersebut, Saras menceritakan perubahan orang-orang di Bali Timur. Yayas, sapaan akrabnya, juga bercerita mengenai reklamasi di Bali.
Dia juga mengatakan sekarang bergabung dengan beberapa organisasi di Bali untuk menyuarakan isu lingkungan.
”Perubahan manusia terjadi kalau takut. Misalnya, permukaan air di muka bumi akan naik karena global warming,” jelas Saras. Perubahan untuk memperbaiki lingkungan, tutur dia, bisa dimulai dari diri sendiri. (lyn/c9/ttg)
L.G. Saraswati Putri atau lebih dikenal dengan nama Saras Dewi merasa terpanggil mendalami isu perempuan dan lingkungan. Untuk kepentingan itu pula,
Redaktur & Reporter : Adil
- Diadukan ke MKD oleh Rayen Pono, Ahmad Dhani Beri Tanggapan
- Soal Pernikahan, Maxime Bouttier dan Luna Maya Kompak Beri Jawaban Begini
- Libatkan Komunitas Lain, Jogja Noise Bombing Fest 2025 Segera Digelar
- Kembali Diperiksa KPK, Windy Idol Curhat Begini
- Terungkap Alasan Fachri Albar Kembali Pakai Narkoba, Jangan Ditiru
- 3 Berita Artis Terheboh: Pablo Benua Bongkar Bayaran Lisa, Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani