Saras Gerindra: Setelah Heboh Polemik Pemecatan Ipda Rudy, BBM di NTT Jadi Lancar
Saras sebagai Ketum JarNas TPPO mengaku mengenal Ipda Rudy karena sama-sama punya perhatian di kasus perdagangan orang.
Politikus Gerindra itu mengaku mengenal Ipda Rudy sebagai sosok polisi yang apa adanya dalam bertugas mengusut kasus.
Dia mengaku menyayangkan ketika ada polisi seperti Ipda Rudy yang ingin memberantas mafia BBM, malah terkena pemecatan.
"Sangat disayangkan kalau misalkan ada polisi yg lurus, bersih, sampai sedemikian hanya untuk melawan hal-hal tersebut," ujar keponakan Presiden RI Prabowo Subianto itu.
Menurut Saras, perhatian semua pihak ke depan sebaiknya fokus memberantas mafia BBM dan TPPO di NTT.
Toh, Saras menyebut kelangkaan BBM di NTT mulai berkurang setelah perhatian publik menyoroti polemik dalam PTDH terhadap Ipda Rudy.
"Ini saya mendapatkan laporan tadi pagi dari NTT, dari masyarakat di sana, rupanya sejak kasus ini diangkat, BBM-nya jadi lancar," kata dia. (ast/jpnn)
Ipda Rudy Soik yang ingin memberantas mafia BBM di NTT malah dipecat Polda NTT dengan berbagai tuduhan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggap Pemecatan Ipda Rudy Tak Masuk Akal, Benny Komisi III Singgung Motif Pembalasan
- Di Hadapan Anggota DPR, Romo Paschal Ungkap Skenario Mengkriminalisasi Ipda Rudy
- Ipda Rudy Soik yang Dipecat Polda NTT Ditemani Keponakan Prabowo di Komisi III DPR
- Komisi III RDP dengan Kapolda NTT, Bahas Soal Polemik Pemecatan Ipda Rudy
- Sejumlah Tokoh Merespons Langkah Polda NTT Lakukan PTDH Kepada Ipda Rudy Soik
- Pernyataan Terbaru Polda NTT soal Mafia BBM, Singgung Pemecatan Ipda Rudy Soik