Sarasehan di UIN Malang, Budi Muliawan Ajak Mahasiswa Gelorakan Semangat Kebangsaan Lewat Medsos
Mahasiswa juga dituntut untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
“Mahasiswa mempunyai ruang untuk menyampaikan sesuatu yang benar dan baik,” tuturnya.
Suara mahasiswa disebut lebih lantang dibanding kelompok yang lain.
Nah, di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini, mahasiswa harus ikut mengambil peran untuk menjawab tantangan era digital.
Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan tidak terseret arus perkembangan zaman, melakukan inovasi yang bermanfaat, memberikan edukasi dan ajakan positif melalui sosial media, dan melawan berita bohong (hoaks).
Jika mahasiswa tidak melakukan inovasi, kata Budi Muliawan, akan menciptakan generasi mageran alias malas bergerak.
“Kemajuan teknologi membuat banyak kemudahan dalam kehidupan, seperti kuliah bisa dilakukan lewat online, pesan makanan bisa langsung lewat aplikasi, dan bersosialisasi lewat medsos seperti WA tanpa ada pembatasan ruang dan waktu. Namun hal ini membawa dampak mageran dan kurang bersosialisasi,” tuturnya.
Budi Muliawan mengatakan bahwa era disrupsi adalah terjadinya inovasi dan perubahan secara masif yang bersifat fundamental, mengubah berbagai sistem dan tatanan ke cara yang baru.
Budi Muliawan mengajak mahasiswa menggelorakan semangat kebangsaan lewat media sosial (medsos). Mahasiswa jangan berhenti berinovasi.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai