Sarasehan di Uniku, Budi Muliawan: Mahasiswa Harus Mempersiapkan Diri Sebagai Calon Pemimpin

Sarasehan di Uniku, Budi Muliawan: Mahasiswa Harus Mempersiapkan Diri Sebagai Calon Pemimpin
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat Jenderal MPR Budi Muliawan, SH, MH, dalam Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan di Gedung Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan (Uniku), Jawa Barat, Kamis (14/7). Foto: Humas MPR RI.

Indonesia Emas atau seratus tahun Indonesia merdeka jatuh pada 2045. Usia mahasiswa saat ini sekitar 18-23 tahun. Pada 2045, mereka akan berusia 41-46 tahun. 

“Usia ini adalah usia emas atau usia produktif. Seorang yang berusia 40 tahun bisa dikatakan matang. Pada usia itulah mereka menjadi pemimpin bangsa dan negara,” katanya.

Di setiap era, lanjut Budi Muliawan, mahasiswa memiliki tantangan tersendiri. Begitu pula pada era disrupsi saat ini. Era disrupsi ini ditandai dengan berkembangnya kecerdasan buatan (artificial intelligence), teknologi nano, dan rekyasa genetika.  

“Bagaimana beradaptasi dengan era disrupsi ini? Pertama, harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kedua, melakukan transformasi digital, dan ketiga kita tidak berhenti untuk melakukan inovasi. Akan tetapi, paling utama adalah bagaimana mahasiswa mempersiapkan diri meneruskan tongkat estafet kepemimpinan,” pungkasnya. 

Sementara itu Rektor Uniku Dikdik Harjadi mengungkapkan beberapa poin peran mahasiswa dalam mengisi kemerdekaan. 

Pertama, peran pengabdian pada dengan terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. 

“Ini merupakan salah satu cara yang kini banyak dilakukan pemuda dan mahasiswa,” katanya.

Kedua, peran mahasiswa dalam mendukung perkembangan praoduk dalam negeri. 

Budi Muliawan menegaskan mahasiswa harus mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News