Sarasehan Industri Pariwisata Halal Untuk Family Tourism
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyadari arti penting wisata halal atau family friendly tourism untuk menggenjot industri pariwisata tanah air.
Karena itu, Kemenpar terus memasarkan potensi family friendly tourism kepada para pelaku industri pariwisata.
Salah satu caranya dengan menggelar sarasehan industri pariwisata di Hotel Sofyan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Sebanyak 50 orang terlibat dalam sarasehan ini. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta.
Selain itu, ada perwakilan dari beberapa hotel, travel agent, bisnis spa, dan komunitas pasar family friendly tourism.
"Wisata halal akan menjadi generator besar bagi pendapatan nasional tahun 2020. Daya saing destinasi wisata halal di Indonesia juga semakin mendunia. Tahun 2016 kita ada di peringkat tiga dalam rating GMTI setelah Malaysia dan UEA. Dan 2019 nanti, target kita nomor satu di dunia," ujar Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata RI Lokot Ahmad Enda.
Lokot menjelaskan, sarasehan digelar untuk memfasilitasi para pelaku industri wisata family friendly tourism guna urun rembug tentang perkembangan ke depan pariwisata halal.
Kemenpar bertekad meningkatkan kontribusi mendatangkan wisman muslim ke Indonesia.
Kemenpar terus memasarkan potensi family friendly tourism kepada para pelaku industri pariwisata
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga