Sarasehan Industri Pariwisata Halal Untuk Family Tourism
"Jadi output-nya kami harapkan ada sinergisitas organisasi pariwisata halal Indonesia yang selama ini secara parsial bisa terhimpun dalam wadah yang lebih besar, tanpa menghilangkan identitas organisasi yang telah ada," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Family Friendly Kemenpar Riyanto Sofyan menyampaikan, industri halal merupakan mainstream market.
"Jadi bagaimana dalam waktu yang singkat kami meningkatkan kedatangan wisatawan muslim? Kami pilih destinasi wisata halal yang sudah matang," papar Riyanto.
Riyanto mengungkapkan, ada sepuluh program yang disiapkan Kemenpar untuk mempercepat pengembangan pariwisata halal di Indonesia.
Tiga di antaranya menjadi Top 3 program, seperti penyiapan sellers dan pembuatan paket wisata halal unggulan.
"Selain itu juga fokus branding, PR-ing dan promotion (marketing tools cetak dan elektronik) dan digital tourism," urainya.
Guna menunjang program tersebut, Kemenpar juga melakukan berbagai jurus untuk mempromosikan destinasi halal.
Salah satunya dengan menggelar sales mission ke negara sasaran dan menggelar familirazation trip (famtrip).
Kemenpar terus memasarkan potensi family friendly tourism kepada para pelaku industri pariwisata
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga