Saresehan Kehumasan MPR, Mahasiswa Untirta Antusias Mengikuti Diskusi Paham Kebangsaan

Beberapa tahun sebelumnya, kata dia, sudah ada organisasi yang melawan kebijakan pemerintah kolonialisme Belanda yang tidak adil.
“Organisasi itu bernama Sarekat Dagang Islam,” tuturnya.
Organisasi ini lahir di Solo, 16 Oktober 1905.
Menurutnya, organisasi inilah yang pertama lahir di masa pergerakan.
Organisasi yang dibentuk oleh Hadji Samanhoedi itu, merupakan perkumpulan pedagang Islam yang menentang politik Belanda yang telah memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai sektor perekonomian pada masa itu.
Dalam keberlanjutan, organisasi ini berubah menjadi Sarikat Islam dengan tokoh penggerak yang sangat populer, yakni Hadji Oemar Said Tjokroaminoto.
Menurutya, Tjokroaminoto ini selanjutnya menjadi Bapak Bangsa.
Dinamika pergerakan kebangsaan di tanah air, kata dia, makin membesar dengan adanya Kongres II Pemuda yang terjadi pada 1928.
Mahasiswa Untirta sangat antusias mengikuti diskusi paham kebangsaan saat Sarasehan Kehumasan MPR di Untirta, Banten.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda