Saridi Husein
Oleh: Dahlan Iskan
"Mafi fulus..." jawab Saridi konsisten.
Apa pun kata majikannya jawab Saridi sama. Ia memang tidak tahu apa arti kata-kata majikannya itu.
Akhirnya Sang Majikan memanggil mbak dari Jogja itu: apa maksud Saridi. Pun Saridi bertanya: apa maksud juragannya.
Ternyata sang majikan minta Saridi naik ke lantai atas. Ia diberi lagi uang 200 rial.
Dengan tambahan pesan: harus hemat. Uang itu harus cukup untuk makan sampai menerima gaji nanti.
Sang majikan memang hanya sesekali keluar untuk belanja. Sekali belanja bisa untuk satu minggu, tetapi dia dijemput keluarganyi.
"Kelihatannya keluarganyi kaya-kaya," ujar Saridi mengenang.
Saridi sebenarnya ingin sekali segera mencoba mobil CR-V itu, tetapi selalu terkunci. Kuncinya dibawa juragan dan disimpan di lantai atas.