Sariwangi Bangkrut, Unilever Tetap Produksi Teh
jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sudah menjatuhkan vonis pailit terhadap PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW).
Meski demikian, PT Unilever Indonesia Tbk tetap akan memproduksi teh Sariwangi.
Corporate Secretary Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan, pihaknya sudah lama ”putus hubungan” dengan PT SAEA.
Menurut Sancoyo, pada 1973 Sariwangi diproduksi sebagai teh celup oleh PT SAEA.
Penjualan yang bagus dan respons pasar baik membuat Unilever lantas mengakuisisi merek Sariwangi pada 1989.
PT SAEA pernah menjadi pemasok teh Sariwangi yang diproduksi Unilever. Namun, hubungan bisnis tersebut tak lagi berlanjut.
”Saat ini Unilever sudah tidak memiliki kerja sama apa pun dengan PT SAEA,” kata Sancoyo, Kami (18/10).
Sebelum pailit, PT SAEA tetap menjalankan usahanya di bidang perkebunan, perdagangan, produksi, dan pengemasan teh. Perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan sejak 2015.
PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW).dinyatakan bangkrut
- Unilever Indonesia Raih Dua Sertifikasi dari Green Building Council
- Unilever Indonesia Dinilai jadi Perusahaan dengan Tata Kelola Terbaik di Sektor FMCG
- Unilever Tekan Pemakaian Plastik untuk Mendukung Keberlanjutan
- Lewat Aksi Cantik, Unilever Ajak Santri Putri Wujudkan Cita-Cita
- Unilever Ajak Para Santri Menebar Kebaikan Melalui Aksi Cantik
- Baznas Bersama Bango dan Royco Bagikan 50 Ribu Paket Buka Puasa Gratis