Sarjan Mulai Seret Komisi IV DPR

Sarjan Mulai Seret Komisi IV DPR
Sarjan Mulai Seret Komisi IV DPR
”Waktu itu saya terlambat datang pak Hakim. Saat saya datang, itu (uang) sudah berada di atas meja. Lalu saya ke toilet. Saat kembali Pak Hilman sudah memegang amplop itu dan saya langsung diberinya (uang) sambil mengatakan ini untuk dapil. Pak Hilman memberikan sebesar Rp170 juta," ujar Sarjan.

"Apakah terdakwa (Al Amin) juga menerima uang tersebut," selidik hakim ketua Edward Pattinasarani. "Itu, saya tidak tahu Pak Hakim," jawab Sarjan.

Keterangan Sarjan sedikit berbeda dengan keterangan Soefyan Rebuin tentang mengalirnya uang Rp5 miliar ke Senayan tersebut. Soefyan juga menyangkal dirinya ikut pertemuan di loby Hotel Century. ”Begini Pak Hakim, tidak ada apresiasi dari Pemprov Sumsel. Dan saya tidak pernah bertemu di tempat lain selain di Hotel Mulia,” bebernya.

Soefyan juga menegaskan bahwa Pemprov Sumsel tidak pernah berinisiatif memberikan dana apresiasi kepada Komisi IV DPR-RI yang berjumlah sekitar 50 orang tersebut. Kendati begitu, Soefyan mengakui bahwa dirinya sering melakukan kontak dengan Sarjan Taher, dengan alasan bahwa Sarjan merupakan anggota DPR-RI dari Dapil Sumsel.

JAKARTA - Sidang kasus dugaan suap/gratifikasi atas alihfungsi hutan lindung Tanjung Api Api (TAA), Banyuasin, Sumsel kembali digelar di Pengadilan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News