Sarjana jadi Petani, Hasilnya Lumayan Memuaskan
![Sarjana jadi Petani, Hasilnya Lumayan Memuaskan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/19/fahri-sumanto-di-tengah-kebun-tomatnya-di-desa-yoka-jaya-halmahera-timur-foto-gunawan-tidoremalut-post.jpg)
jpnn.com - Bergelar sarjana, Fahri Sumanto menekuni bidang pertanian. Berbekal 2 hektare lahan, Fahri dan empat rekannya berhasil membuktikan bahwa seorang petani juga bisa punya penghasilan menggiurkan.
Gunawan Tidore, Maba
Usianya masih tergolong muda, 29 tahun. Ketika memulai aktivitas pertaniannya 7 tahun silam, Fahri Sumanto jauh lebih belia lagi.
"Waktu itu status saya masih mahasiswa Biologi Universitas Khairun," tuturnya kepada Malut Post (Jawa Pos Group), Jumat (17/11).
Fahri memulainya dengan membabat hutan di desa mereka Yoka Jaya, Kecamatan Wasile, Halmahera Timur, seluas 2 hektare.
Ia bersama empat rekannya; Baktiar Munawar, Dipa, Mugi, dan Abdurrahman.
Lahan tersebut merupakan hibah dari pesantren setempat. "Pohon dan tumbuhan liar kami tebang lalu dibakar," ungkapnya.
Dua hektare lahan itu lantas dibagi masing-masing 1 hektare untuk ditanami tomat dan cabai. Fahri dan rekan-rekannya juga membentuk kelompok tani bernama Tani Jaya.
Penyebabnya adalah banyaknya tomat dan cabai impor dari luar Maluku Utara yang beredar di pasaran.
- Syngenta Indonesia Luncurkan Strategi Baru Petani MAJU, Ini Tujuannya
- Pertanian Hortikultura Itikurih di Garut Tumbuhkan Ekonomi Mandiri Masyarakat
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Kementan Menggencarkan Brigade Pangan di Mempawah
- Zulhas Ramal Panen Pertanian 2025 Bakal Melimpah, Malah jadi Bingung