Sarjana Komunikasi Belum Punya Peran Strategis
Senin, 03 Oktober 2016 – 05:32 WIB

Sarjana Komunikasi Belum Punya Peran Strategis. Ilustrasi
Ketua I ISKI Jatim Suko Widodo menambahkan, belum didapatnya posisi penting dari lulusan komunikasi harus dijadikan bahan evalusasi.
Utamanya mengenai kurikulum pendidikannya.
“Artinya masih belum ada link and match antara perguruan tinggi dengan dunia pasar,” ujarnya.
Untuk itu ISKI mendesak agar perguruan tinggi menyesuaikan diri.
Baik dari sisi fasilitas perkuliahan hingga materi ajar.
“Pembelajaran harus aplikatif. Jangan hanya menghafal teori-teori komunikasi,” terangnya.
Dengan begitu, lulusan sarjana komunikasi dapat menjadi pendamping pemerintah, badan publik, perusahaan, hingga organisasi politik, dalam mengelola informasi publik. (han/no/jpg)
JPNN.com SURABAYA – Sarjana komunikasi di Indonesia belum memiliki posisi strategis di berbagai bidang. Padahal, peluang pasar cukup besar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral