Sarju Wibowo dan Rutan Wanita Pondok Bambu yang Dipimpinnya

Seperti Kos, Napi Bayar Kamar hingga Listrik

Sarju Wibowo dan Rutan Wanita Pondok Bambu yang Dipimpinnya
Sarju Prabowo dan Kepala Rutan Pondok Bambu yang baru mengantikannya, Catur Budi Patayatin. foto : Raka Deny/JAWA POS

Senin pagi dia harus memulai aktivitas sebagai pimpinan rumah tahanan yang dihuni 1.164 orang itu. Namun, kalau kegiatan padat, Sarju tak pulang. Karena itu, pedagang yang berderet di seberang rumahnya juga jarang melihat anak dan istrinya.

Di mata para pegawai Rutan Pondok Bambu, Sarju dikenal sebagai sosok yang tekun bekerja. Meski rumahnya bersebelahan dengan kantor, pria asal Sragen itu tak pernah berangkat ke kantor ngaret alias terlambat.

Saat tiba waktunya salat zuhur dan ashar, Sarju selalu pulang ke rumah untuk salat. Sepuluh menit kemudian, dia balik lagi ke kantor. Untuk makan siang, terkadang Sarju meminta pegawainya membeli makan pada pedagang depan rutan, lalu dibawa ke ruang kerjanya.

Pasca sidak satgas ke rutan, tak banyak pegawai mau memberikan keterangan soal pribadi Sarju. Termasuk kinerjanya selama memimpin rutan tersebut. Mereka tampaknya benar-benar shock dengan kedatangan tim bentukan Presiden SBY Minggu malam lalu (10/1) itu. Apabila, ditanya lebih jauh soal Sarju, mereka memilih bungkam. "Itu urusan atasan. Saya nggak mau ikut-ikut ah," ujar seorang pegawai perempuan.

Belum genap setahun Sarju Wibowo menjabat kepala Rutan Wanita Pondok Bambu. Namun, kemarin dia harus angkat kaki setelah Satgas Pemberantasan Mafia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News