Sarmuji Tepis Kursi Ketua MPR Sudah Tradisi Diisi Partai Golkar

Sarmuji Tepis Kursi Ketua MPR Sudah Tradisi Diisi Partai Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kedua kanan) didampingi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kiri), Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kedua kanan), Bendahara Umum Partai Golkar Sari Yuliati (kiri) serta jajaran pengurus lainnya menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/wpa.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji menepis kursi pimpinan MPR RI sudah tradisi diisi dari perwakilan partainya.

“Sebenarnya disebut tradisi itu sesuatu yang berulang kembali terjadi karena ini 'kan sebenarnya belum bisa disebut tradisi juga baru beberapa kali 'kan," kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu(2/10).

Menurut dia, penetapan pimpinan MPR RI melalui musyawarah dan mufakat.

"Jadi, karena permusyawaratan jadi dimusyawarahkan, dan hasil musyawarah itu bisa sama dengan yang lalu, bisa juga tidak sama dengan yang lalu," ucapnya.

Sarmuji mengaku fraksi partainya masih terus melakukan lobi-lobi terkait dengan penetapan kursi Ketua MPR RI 2024—2029.

Meski demikian, dia menekankan bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3) setiap partai politik di parlemen akan mendapat kursi pimpinan MPR RI.

"Semua partai dapat pimpinan. Untuk pimpinan MPR, sudah terepresentasikan menjadi pimpinan MPR. Itu pasti sudah ada di MD3," katanya.

Sarmuji enggan merespons kabar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani akan maju sebagai calon Ketua MPR RI 2024—2029.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji menepis kursi pimpinan MPR RI sudah tradisi diisi dari perwakilan partainya.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News