Sarung dan Songkok Warnai Keberangkatan Etape Terakhir ITdbI

Sarung dan Songkok Warnai Keberangkatan Etape Terakhir ITdbI
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama wisatawan mancanegara. Foto: Humas Kemenpar

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, ajang ITdBI sangat efektif menjadi sarana pengenalan dan promosi terhadap tradisi pesantren yang merupakan ikon pendidikan asli nusantara. Ini juga sekaligus mengampanyekan nilai-nilai toleransi.

"Kami kenalkan kalau tradisi pendidikan Islam di Indonesia cukup khas dan punya sejarah panjang dalam menyemaikan nilai-nilai Islam yang penuh damai. Anak-anak muda Banyuwangi yang jadi pendamping tim-tim luar negeri telah kami minta untuk menjelaskan kepada mereka tentang apa itu pesantren dan perannya di Indonesia," ujar Anas menjelang start etape ke empat.

Sebelum balapan dimulai, para pembalap serta panitia lomba dari Federasi Sepeda Internasional (UCI) turut serta mengenakan sarung dan kopiah.

Tentu saja melihat aksi kostum sarung dan kopiah menempel pada para pebalap sepeda, ribuan santri menyambut penuh hiruk pikuk dan tepuk tangan riuh kepada para pembalap yang datang dari 29 negara ini. Bahkan para santri tak canggung berbaur dan bercengkrama dengan para pebalap. Apalagi, mereka (para pembalap) berjalan hilir-mudik di sekitar area sambil mengenakan sarung.

Bupati Anas menambahkan, dipilihnya Pondok Pesantren Darussalam sebagai salah satu tempat start etape empat, karena lokasinya berada di daerah yang heterogen. Di sekitar pesantren juga terdapat masyarakat yang memeluk agama Hindu dan agama lainnya.

“Meski demikian, tak pernah ada konflik karena perbedaan agama. Mereka saling menghormati, gotong-royong membangun daerahnya,” terang Bupati Anas.

Dalam ITdBI ini para pebalap berkompetisi empat etape sejak 27 September lalu dan berakhir hari Sabtu (30/9). Para peserta menempuh total perjalanan 533 km.

Selain memperkenalkan budaya lokal dan kearifan Banyuwangi, para pembalap disuguhi sejumlah destinasi seperti Pantai Watudodol, Bangsring Underwater, Dusun Kakao di Kecamatan Glenmore, serta kaki Gunung Ijen yang kawahnya dikenal memancarkan fenomena api biru.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi pelaksanaan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2017. Kreativitas penyelenggara mempersiapkan sport event tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News