Sasmito Mengkritik Keras Penegakan Hukum di Era Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN) Sasmito Hadinegoro mengeritik keras upaya penegakan hukum yang terjadi di era pemerintahan Joko Widodo-Ma’aruf Amin.
Menurut Sasmito, secara kasat mata penegakan hukum di Indonesia jalan di tempat dan makin buruk.
“Penegakan hukum ibarat gasing, muter-muter di tempat. Enggak ada kemajuan,” kata Sasmito di Jakarta, Jumat (1/9).
Sasmito menilai upaya penegakan hukum terutama pemberantasan korupsi tidak jelas arahnya.
Celakanya lagi, kata dia, kasus-kasus mega skandal yang merugikan keuangan negara justru diabaikan.
Salah satunya adalah kasus fasilitas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan negara ratusan teriliun rupiah.
Padahal secara kasat mata, menurut Sasmito, para penikmat fasilitas BLBI itu saat ini kaya raya sehingga fasilitas BLBI yang mereka terima harus dikembalikan ke negara.
Sasmito menduga sengaja dibiarkan oleh aparat penegak hukum.
Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN) Sasmito Hadinegoro mengeritik keras upaya penegakan hukum pada era Jokowi - Ma'ruf Amin.
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- RUU KUHAP Diminta Kedepankan Prinsip Check and Balance
- Penerapan Asas Dominus Litis Dinilai Berdampak Buruk bagi Sistem Peradilan Indonesia
- Guru Besar Unsoed Nilai Kejaksaan Lebih Dipercaya karena Kerja Cepat
- Soal Dominus Litis di RKUHAP, Pakar: Bikin Tumpang Tindih Penegakan Hukum