Sastra Masuk Kurikulum, Sekolah Pribadi & Premiere School Sebut Kebijakan Keren

"Kalau untuk kurikulum nasional wajib dari pemerintah seperti PKN, Agama, Bahasa Indonesia. Itu wajib harus kurikulum nasional. Karena ditambah sasta kami makin senang lagi," ucapnya.
Sebagai informasi, Kemendikbudristek telah meluncurkan Sastra Masuk Kurikulum pada 20 Mei.2024.
Kepala Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo menyampaikan penguatan sastra dalam pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.
Praktik baik sastra merupakan upaya untuk menumbuhkan minat baca, meningkatkan kemampuan literasi, serta mengasah kreativitas dan penalaran peserta didik, sehingga berdampak pada terwujudnya generasi berkarakter Profil Pelajar Pancasila.
"Melalui diadakannya berbagai kegiatan yang menarik, diharapkan masyarakat akan terinspirasi untuk membaca lebih banyak buku, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka, serta mengembangkan budaya literasi, serta mengembangkan kreativitas dan imajinasi," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Anindito peluncuran “Sastra Masuk Kurikulum” sebagai penghargaan terhadap karya sastra Indonesia.
Tujuannya untuk memberi ruang yang lebih besar terhadap pemanfaatan karya sastra dalam implementasi Kurikulum Merdeka khususnya terkait dengan peningkatan minat baca, menumbuhkan empati, dan mengasah kreativitas serta nalar kritis murid. (esy/jpnn)
Sastra masuk kurikulum, Sekolah Pribadi & Premiere School sebut kebijakan sangat keren
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- Presiden Prabowo Dorong Warga Negara Punya Rekening Bank & Perkuat Literasi Keuangan
- Kemenag Gelar Ngabuburead Kepustakaan Islam, Dorong Peningkatan Literasi Generasi Z
- Waka MPR: Kemampuan Literasi Generasi Muda Harus Ditingkatkan
- Festival Literasi SMP Yapis, Langkah Nyata Tingkatkan Minat Baca Anak
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi