Satanic Verses

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Satanic Verses
Arsip foto - Novelis kelahiran India Salman Rushdie. ANTARA/AFP/Joel Saget/am.

Votlaire menggambarkan Nabi Muhammad sebagai haus darah, haus seks, suka kekerasan, menderita epilepsi, dan berbagai atribut negatif lain. 

Karya Voltaire ini dipentaskan di seluruh Eropa sampai ke Amerika. Karya ini banyak dicontek oleh Salman Rushdie dan The Satanic Verses.

Sampai sekarang kekerasan terhadap pelaku yang dianggap menghina Islam masih sering terjadi di Eropa. 

Majalah ‘’Charlie Hebdo’’ di Paris, Prancis, terkenal dengan kartun-kartunnya yang melecehkan dan menghina Nabi Muhammad.

Beberapa awak redaksi majalah itu tewas karena serangan pembunuhan dengan senapan laras panjang.

Pada 1970, sastrawan Indonesia H.B Jassin diadili karena menolak mengungkap identitas penulis Ki Pandji Kusmin yang menulis cerita pendek yang dianggap menghina Islam. 

Majalah Sastra yang sangat prestisius dan diasuh Jassin memublikasikan cerpen ‘Langit Makin Mendung’ pada edisi 1968. Ki Pandji Kusmin yang menulis cerpen itu adalah nama samaran. 

Saat itu kontroversi pun meledak hebat. Umat Islam saat itu merasa tersinggung dengan cerpen tersebut yang dianggap menghina Islam. 

Percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie, penulis novel Satanic Verses menjadi peringatan bahwa nyawa mereka yang dianggap menghina Islam bisa terancam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News