Sate Presiden

Oleh: Dahlan Iskan

Sate Presiden
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Lain kali akan saya tulis apa saja kebijakan bupati yang anak tukang becak ini.

Baca Juga:

Trenggalek juga lagi mencoba sistem tanam padi hemat air. Dimulai dari uji coba di sebidang sawah. Setelah dua kali panen uji coba itu dianggap berhasil. Tahun ini akan dicoba di 20 hektare.

Inilah sawah bermembran.

Begini: sawah lama dikeruk sampai 40 cm. Lalu dihampari plastik di bawah dan sampingnya –sampai ke atas galengan.

Lalu tanah yang dikeruk tadi dikembalikan. Diolah. Diisi air. Ditanami. Hanya sekali itu mengisi air. Sesama petani tidak perlu rebutan air setiap hari.

Saya baru akan menulis lebih banyak kalau yang 20 hektare itu sudah panen kelak.

Dari Trenggalek ke Ponorogo hanya perlu waktu satu jam. Lewat kaki selatan Gunung Wilis. Naik turun. Berliku, tetapi sepi.

Tentu ada maksud tersembunyi di Ponorogo: makan sate ayam khas di sana. Di resto yang, meski banyak presiden RI pernah ke sana, saya justru belum pernah.

Kabar buruknya: seseorang curhat di resto itu tentang jeleknya nasib peternak sapi. Banyak peternak yang kembali jadi petani atau pergi merantau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News