Satelit Mini Seukuran Kotak Sepatu Ini Diluncurkan Ke Mars
"Kami menavigasi melewati ruang angkasa sendiri, kami tak terikat pada hal lain," kata Dr Clement.
"Pengalaman itu membutuhkan kemampuan untuk memiliki tenaga pendorong Anda sendiri dan peralatan navigasi Anda sendiri, dan Anda harus sangat akurat dalam penyesuaian navigasi yang Anda buat di sepanjang jalan."
Itu juga membutuhkan kemampuan untuk bertahan dari kondisi yang keras di luar angkasa.
Ketika perjalanan satelit kecil semakin jauh dari matahari, semakin ada sedikit tenaga surya dan panas.
"Pesawat ulang-alik harus mampu membuat dan menyimpan listrik dalam lingkungan yang cukup menantang," kata Dr Clement.
"Daya itu digunakan untuk berkomunikasi, menavigasi, menjalankan semua sistem di pesawat, serta menjaga pesawat ulang-alik pada suhu operasinya."
"Kami akhirnya akan berada pada jarak di mana kami akan memiliki setengah daya yang kami miliki hanya dari energi matahari saja."
Halo Mars!
Wall-E mendapat kilasan pertama dari Planet Merah pada minggu lalu saat pertama kalinya CubeSat berada di luar angkasa.
Agar eksplorasi luar angkasa menjadi ekonomis, terutama dalam tahap eksplorasi, kita harus mengirim hal-hal seperti CubeSats," kata Profesor Dempster.
- Anggota DPR Darmadi Durianto Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unissula
- 4 Guru Besar Baru, Universitas Terbuka Ingin Citra Positifnya Mendunia
- Guru Besar di Indonesia: Mendorong Prestise dan Kualitas Akademik
- Para Profesor UI Bicara Soal Aksi Boikot Produk Israel, Menohok!
- Buka Program Doktor, LSPR Institute Gandeng PTN Top & Profesor Kelas Dunia
- Ternyata Ini Alasan Para Profesor & Doktor Kuliah S1 di UT